Otaku, Hikikomori, dan Nijikon Sudah sering denger istilah2 ini kan.? ^^
kali ini saya mau berbagi tentang istilah2 itu berdasarkan pengetahuan saya sendiri. ^.^ please enjoy it~ :)
Otaku : Orang yang terlalu berlebihan/terobsesi/addict dalam menyukai sesuatu. Saking berlebihannya sampe kadang gak bisa dibedakan sama orang gila. :P
kebanyakan, di anime2, seorang otaku diidentikkan dengan orang laki2 yang kuper, gendut, terus sukanya sama cewek2 loli. Tapi sebenernya otaku bukan Cuma tertarik sama hal gitu doank. Karena otaku itu “suka sesuatu secara berlebihan” maka sesuatunya bisa macam2.. bisa anime, manga, games, band, idol group, artis, pelajaran sejarah, hal2 mistis, de el el. Dan, otaku itu gak hanya cowok, tapi cewek juga bisa.
Di jepang penyebutan otaku itu berkonotasi negatif. Karena seorang otaku saking sukanya dia sama hobinya jadi sampe lupa sama dunia nyata dan orang2 disekitarnya dan pada akhirnya menjadi anti-sosial. Di Indonesia sendiri, atau di negara2 selain jepang, penyebutan otaku biasanya identik dengan hal2 berbau jepang macem anime, manga, games, dll.. dan biasanya yang begini ini dianggap ‘keren’ padahal di Jepang malah kebalikannya. :P
tapi meskipun begitu, otaku memang punya konotasi positif, dalam arti, seorang otaku adalah orang yang sudah sangat banyak tau tentang hobinya, sehingga dia menjadi seorang ahli dibidangnya. Misalnya, seorang otaku sejarah, dia pasti bakal baca buku2 sejarah, mengunjungi tempat2 bersejarah, hapal tanggal2 kejadian2 bersejarah, dll. Dan pastinya semua ini menjadikan otaku tersebut menjadi seorang ahli sejarah.
See? :) jadi, menjadi seorang otaku itu sebenernya bisa membuat diri kita menjadi lebih bermanfaat. Asalkan hal membuat kita jadi otaku bermanfaat juga.. ^^
Hikikomori: berasal dari kata ‘menarik diri’ ; sebuah sindrom yang membuat seseorang menjadi orang yang menarik diri dari lingkungan. Seperti tidak mau keluar rumah, bahkan keluar kamar dalam waktu yang sangat lama. Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun juga banyak.
Kebanyakan hikikomori adalah laki-laki usia remaja sampe dewasa awal. Sekitar umur 14-25 tahun. Meskipun ada juga hikikomori cewek, tapi gak terlalu dominan. Pelaku hikikomori umumnya melakukan segala aktivitasnya di kamar. Aktivitasnya itu ya tentu aja; baca komik, nge-game, dan surfing internet. Mereka Cuma keluar kamar kalo bener2 butuh. Misal mau makan atau mau buang hajat. Meskipun, gak sedikit juga pelaku hikikomori yang makan dan buang hajat di kamarnya. Biasanya kalo buang hajat kayak pipis gitu mereka taruh di botol. Bahkan, kalo udah puarah buanget, pelaku hikikomori sampe lupa makan hingga berhari-hari. OwO”
Seorang pelaku Hikikomori adalah Otaku. Karena pasti setiap pelaku hikikomori menekuni hobinya sampai amat-sangat-berlebihan hingga benar2 gak mau berinteraksi dengan orang disekitarnya. Tapi, perlu diingat, meskipun setiap pelaku hikikomori adalah otaku, tapi gak semua otaku itu hikikomori.
Pelaku hikikomori emang bener2 terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Tapi sebenernya dia juga memili teman selain manga atau games tentunya. Teman2 mereka adalah teman2 di dunia maya. Biasanya para hikikomori tergabung dalam suatu komunitas untuk bertukar informasi tentang hobi mereka dan tentang dunia luar juga. Jadi, meskipun terisolasi, mereka gak buta informasi.
Sebenarnya hikikomori ini adalah sebuah penyakit psikis. Tapi di jepang, ini sudah bukan menjadi penyakit psikis biasa lagi tapi udah menjadi sindrom atau penyakit masyarakat saking banyaknya. Hikikomori sendiri disebabkan karena tekanan social yang terlalu tinggi, seperti gagal dalam sekolah, di-bully di sekolah, atau memiliki banyak musuh. Tapi kabarnya hikikomori juga bisa disebabkan karena factor keluarga; bisa karena kurang kasih saying, atau malah kelebihan kasih sayang alias terlalu dimanja sama orang tuanya. Bahkan, kabarnya juga, produk2 video game Jepang yang emang ajib2 dan keren2 ikut memberikan dampak dalam berkembangnya sindrom hikikomori ini.
Nijikon : singkatan dari istilah Nijigen kompurekkusu (二次元コンプレックス?, Kompleks 2 Dimensi). Istilah Nijikon merujuk pada orang yang amat-sangat terobsesi/tergila-gila/cinta secara berlebihan dengan karakter 2 dimensi. Seperti yang ada dalam manga, anime, maupun games.
Seorang nijikon biasanya akan menganggap salah satu karakter 2 dimensi adalah suami/istri/pacar/pasangannya sendiri. Seorang nijikon akan selalu –atau setidaknya sering- berkhayal bahwa karakter 2D yang dianggap pasangannya itu itu selalu didekatnya. Dan bertingkah seolah-olah karakter 2D tersebut adalah benar pasanganya, seperti; berbicara dengan karakter 2D tersebut. Seorang nijikon juga akan sangat cemburu bila ada karakter 2D lain yang lawan jenis dengan karakter 2D kesayangannya berdekatan. Mereka akan amat sangat cemburu seperti layaknya orang-orang normal di dunia nyata yang juga akan cemburu jika pasangannya berdekatan dengan orang lain
Seorang nijikon adalah orang yang sudah tidak tertarik lagi dengan lawan jenis nya di dunia nyata. Seorang nijikon hanya akan tertarik dan memiliki nafsu pada karakter-karakter 2D. seorang nijikon yang sudah parah, bahkan menikahi karakter 2D kesayanganya tersebut dalam berbgai macam bentuk, seperti; menikah dengan bantal yang bergambar karakter kesayangannya, menikahi karakter 2D yang ada dalam Nintendo, dll. *pasti udah sering denger beritanya kan.? :)
Seorang nijikon sudah pasti adalah seorang otaku. Karena seorang nijikon mencintai sesuatu –dalam hal ini karakter 2D- secara berlebihan. Tapi, gak semua otaku adalah nijikon.
Sindrom nijikon ini biasanya karena orang tersebut sudah sangat frustasi dengan kehidupan cintanya di dunia nyata. Maka, baginya menjadi nijikon adalah pelarian yang paling tepat. Menjadi seorang nijikon akan membuat perasaan tidak akan menjadi was-was karena takut ditolak, ditinggal atau apa. Karena seorang karakter 2D tentunya tidak akan pernah mengkhianati kita. Menjadi seorang nijikon akan membuat merasa kita bisa memiliki pasangan seutuhnya. Meskipun, pasangan itu hanyalah karakter 2D.
Selain itu, menjadi nijikon juga mempunyai sisi positif. Seperti terhindar dari kehidupan seks bebas dan sejenisnya. Karena tentu saja seorang nijikon sudah tidak tertarik lagi dengan orang dunia nyata. Juga bisa menghindarkan diri dari perasaan sakit hati akibat dikhianati pasangan. Dalam lingkup kecil, menjadi nijikon juga berarti membantu pemerintah mengendalikan kelahiran penduduk yang tidak terkendali. Wkwkwk..
nah, apa kamu termasuk salah satunya? ^^